Senin, 09 Agustus 2010

Menguak Tabir Kematian


Tulisan ini adalah petikan dalam Buku Menguak Tabir Kematian ,yang ditulis oleh Argawi Kandito. Mudah-mudahan menjadikan pencerahan bagi para pembaca yang budiman.
------------------------------------------------------------------------------------
Alam Setelah Kematian.
Oleh : Argawi Kandito

Kita semua belum mengalami kematian, namun kita sedang menu kematian itu. Pertanyaan saya kepada Anda pembaca, sudahkah kita menyiapkan diri menuju kematian? Apa yang akan kita ketahui tentang kematiab ? Apa yang akan terjadi pada kita saat kematian dan juga setelah kematian.

Mungkin pembaca pernah mendengar cerita tentang alam kematian. Pengalaman Anda bisa saja sama dengan pengetahuan saya tentang alam setelah kematian, namun bisa jadi berbeda.

Tentang alam kematian ini , saya pernah menjelajahinya dengan pendekatan spiritual menggunakan kemampuan yang Tuhan berikan kepada saya. Ada yang saya lakukan sendiri dan ada yang saya lakukan bersama Nabi Muhammad Saw.

Berikut petikan hasil pengalaman spiritual saya dalam mencari refrensi tentang alam setelah kematian bersama Nabi Muhammad Saw :

Dialog Dengan Nabi Muhammad Saw :

Nabi, bagaimana gambaran tentang kehidupan setelah kemaian??

Setelah mengalami kematian didunia , sebenarnya manusia mengalami kehidupan lagi di alam setelah kematian. Alam setelah kematian ini terdiri dari lima tingkatan, tiap tingkatan merupakan pos-pos baru sebagai konskuensi tindakan manusia selama hidup di dunia.

Tingkatan Pertama adalah alam yang penuh kesengsaraan,kepedihan, kehidupan yang teramat keras. Alam di isi oleh golongan orang-orang yang ketika hidup di dunia merupakan pembohong,pendusta, tidak meuruti kitab suci dan bersifat jahat. Orang yang memalsukan ajaran Isa masuk kea lam ini.

Tingkatan kedua adalah alam yang tidak jauh berbeda denagn alam tingkatan pertama , hanya saja ada klasifikasi lagi sebagai tingkatan yang lebih ringan, sedang dan berat. Tingkatan yang berat ini lebih mendekati tingkatan alam pertama. Ala mini merupakan pos baru bagi orang-orang yang menghancurkan martabat, yang menghancurkan masa depan orang dan sejenisnya.

Tingkatan Ketiga adalah alam yang serupa dengan di dunia ini .Kehidupannya sama dengan di dunia normal dan ada susah ada senang. Orang yang dalam kematiannya tidak tersentuh doa kebanyakan dialam ini . Orang yang didunia kehidupanya normal-normal saja berada dialam ini.

Tingkatan Keempat adalah alam wali kecil, yaitu wali-wali biasa yang tidakbanyak dikenal orang. Ala mini umumnya ditempati oleh orang-orang berkaromah tinggi , yang ketika perbuatannya di dunia adalah mulia. Orang-orang yang di ala mini dapat dikontak dengan menggunakan ilmu komunikasi gaib. Berbeda dengan di alam tingkatan ketiga yang umumnya tidak dapat dikontak. Sedangkan mereka mereka yang ada dialam tingkatan satu dan tingkatan dua kalau diajak komuniksi akan marah.

Tingkatan Kelima adalah pos baru bagi orang-orang yang hidupnya didunianya betul-betul baik, banyak memberikan manfaat, jiwanya tenang dan banyak menerima rahmat dari Allah. Biasanya orang yang seperti ini bertutur kata lembut dan penuh senyum. Kelompok wali-wali tersohor dialam ini.

Kehidupan Surga dan Neraka dimana , Nabi?

Surga dan neraka murni rahasia Tuhan.Kita tidak perlu untuk mencari tahu. Biarlah tetap menjadi Rahasia.

Kalau alam para nabi dimana , wahai Nabi?

Kalau nabi beda lagi. Para nabi tidak tinggal dialam ini. Para nabi tinggal di alam langit.

Para nabi ketika diangkat sebagai nabi sejatinya ia berada di alam langit. Alam langit itu mempunyai tujuh tingkatan .Alam nabi berada di 3 langit yaitu di langit keempat, langit kelima dan langit keenam. Umumnya nabi yang lebih muda berada pada langit keempat.Semakin tua usia kenabianya , semakin ia menduduki langit lebih tinggi. Pembedaan tempat tinggalnabi ini bukan berdasarkan fasilitas atau kadar keimananya, melainkan hanya untuk membedakan usia kenabian saja. Ini hanya untuk menunjukan bentuk penghormatan para nabi yang lebih muda terhadap para nabi seniornya.

Langit kesatu dan langit kedua adalah alam yang kamu tempati, yaitu alam untuk kehidupan manusia. Langit ketiga sendiri adalah batas pengetahuan manusia.
Sedangkan langit ketujuh adalah merupakan Kerajaan Allah. Dilangit ini Allah mengangkat para nabinya dan juga menyimpan wahyu-wahyunya ,serta menyimpan ruh-ruh suci yang hendak diciptakan menjadi manusia.
Meskipun alam para nabi berada di tataran langit namun masih dapat terkait dengan alam manusia, Tuhan dan juga jin…….( Dan seterusnya......)

Diposting ulang oleh : Bocahangon.

Para pembaca yang budiman untuk mengetahui :
1. Bagaimana keadaan kehidupan manusia ditiap tingkatan alam kematian ?
2. Berapa lama orang hidup dialam setelah kematian itu ?
3. Adakah Reinkarnasi orang yang berada dialam kematian?
4. Apakah Doa orang yang masih hidup bisa membantu orang dialam kematian?
5. Adakah pertanyaan kubur ?
6. Adakah siksa kubur ?
7. Adakah arwah yang gentayangan tidak masuk ke alam kematian?
8. Bagaimana kriteria mati syahid ?
9. Bagaimana keadaan alam para nabi ?
10. Bagaimana Peran malaikat pencabut nyawa ketika kita sakarotul maut?
11. Bagaiamana alam para malaikat.?
12. Bagaimana agar kita dapat kembali kepada Tuhan dan tidak menempati alam kematian ditingkatan kesatu, tingkatan kedua dan ketiga .?

Silahkan baca bukunya : Menguak Tabir Kematian . Agar lebih detail dan lebih jelas .
Semoga bermanfaat bagi seluruh umat manusia.



Wassalam.
Salam Bocahangon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar